ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


Royalti bagi para pelaku dunia seni merupakan elemen penunjang yang paling penting. Tapi masih banyak musisi yang menjadi korban nakalnya pengusaha industri musik.
Menurut sejumlah musisi, rumah karaoke di Indonesia 'mencaplok' lagu tanpa izin pemiliknya. Parahnya lagi, tidak membayarkan royalti yang menjadi hak musisi.
"Dihargainya royalti musisi itu bagian dari peradaban. Ini bukan soal uang receh untuk jajan, tapi bagaimana mereka (rumah karaoke) menghargai secara layak," buka vokalis NOAH, Ariel, yang turut hadir dalam jumpa pers di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/1/2015).
Penuturan Ariel juga ditambahkan oleh rekan seprofesinya Ryan 'd'Masiv'. Bagi pria yang menjadi vokalis itu, dengan dibayarnya royalti, sudah pasti dapat mensejahtetakan musisi.
"Di luar negeri itu, musisi yang punya single hits saja bisa hidup sangat sejahtera sampai tujuh turunan. Kaya raya malah. Di Indonesia, banyak musisi yang punya banyak lagu hits tapi tidak bisa apa-apa. Terutama para senior," tambah Ryan.
"Seharusnya tidak cuma mengacu pada UU no. 28 tahun 2014. Tapi memang adat ketimuran itu merampas hak orang lain ada zalim. Jangankan royalti, mengambil mangga di kebun tetangga tanpa izin aja nggak boleh, kan?" timpal gitari band Wali, Apoy' lagi.
UU no. 28 tahun 2014 menjelaskan tentang Hak Cipta dan Hak Terkait. Di dalamnya ditegaskan bahwa para pengusaha yang menggunakan karya seni, termasuk musik wajib membayarkan hak ekonomi atas Hak Terkait.
"Semoga bisa disosialisasikan lagi lebih luas bahwa sudah ada Undang-Undang yang mengatur. Pembajakan di negara ini sudah membingungkan. Semoga dengan adanya aturan tersebut bisa berjalan dan memicu semangat musisi untuk berkarya," pungkas Bunga Citra Lestari yang juga hadir.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top